allhamdulillah pada artikel sebelumnya saya sudah menceritakan pengalaman saya dari test psikotes, tes wawancara sekarang lanjut ke tes kesehatan, masih bersama rekan saya putra yang juga lolos dalam wawancara, untuk tes kesehatan kita melakukannya dihari yang sama setelah wawancara.
untuk tes kesehatan biasanya dianjurkan puasa maksimal 12 jam, puasanya berbeda dengan puasa yang dilakukan dibulan ramadhan, heheh "bentar lagi bulan ramadhan nih semoga bisa ketemu ya amiinn." puasa untuk tes kesehatan ini diperbolehkan minum air, bahkan dianjurkan untuk minum air banyak-banyak. Dan dimana di hari sebelumnya pas pengumuman yang lolos wawancara diberikan selembaran syarat-syarat untuk mengikuti tes kesehatan Karena saya dan rekan saya putra baru pertama mengikuti tes kesehatan , ya kami berdua mengikuti semua syarat-syarat yang diberikan, diantara nya:
1. Datang 1 jam sebelum melakukan tes kesehatan yang dilakukan jam 08.00,
hmm yaa benar kami datang 1 jam sebelum tes, yaitu pukul 07.00 dimana susanya masih kosong, yang ada satpam dan seorag perawat, syukur deh pagi itu sudah boleh mendaftar kan mumpung lagi sepi hehehe
2. Dilarang makan yang berlemak,alkohol maupun minum bersoda
ya benar kami mengitu syarat-syarat nya , saya dan rekan saya tidak makan makan yang berlemak, tidak minum yang beralkohol dan tidak yang bersoda
3. Berpuasa 12 jam
ya kami memulai berpuasa setelah makan malam jam 9 , kami makan hanya dengan nasi putih ditambah sayur dan sedikit kuah / gulai, tanpa lauk pauk atau istilahnya biasa disebut nasi PODOM/ nasi SAYUR hehehe
4. Memakai pakaian olahraga dan memakai sepatu
ya benar, kami berdua di pagi hari berangkat dari kos memaki baju yang longgar dan celana training sekaligus sepatu untuk olahraga
5. Membawa sampel feses/BAB dari rumah
yahhh ini yang paling binggung, bahkan berulang - ulang kali memahami kalimatnya hahaha ternyata disuruh bawa feses/BAB kita sendiri dari kos-kosan, hmmm ok kami lakukan karena itu syaratnya kami bungkus untuk anda hahaha
cukup 5 itu saja yang saya ingat, mungkin masih banyak lagi syarat-syarat untuk tes kesehatan, itu tergantung dari permintaan perusahaan yang kita lamar masing-masing, ok
hari yang ditungu-tungu datang, kami berangkat menuju klinik, sampai di klinik bertemu rekan yang lain, kami melihat pakaian yang dia gunakan gak sesuai dengan syarat yang diberikan, dia malah berpakaian rapi,pakai sepatu kantoran, hmmm stylis banget lah hahaha (sambil mikir , mungkin dia sudah berpengalaman jadi gak harus pakai baju olahraga hmm ok fine )
lupakan yang tadi, lanjut kita masuk ke ruangan untuk mengisi biodata yang cukup banyak, yaitu data diri,terus daftar riwayat penyakit kita,saudara kita, dan orang tua kita, gak lama kemudian 15 menitan lah, ada perawat yang dapat menghampiri kami berdua (yg lagi ngisi data diri) " mas silahkan masuk keruangan pengambilan darah yang pertama !! " saya menatap ke arah putra, dan putra menatap ke arah saya, hahah ok saya duluan (karena putra sedikit takut dengan jarum suntik) kalau saya sih gak apa-apa asal susternya cantik hahahah ok
masuk ruangan
dokter :" silahkan duduk mas"
saya : " ya buk "
dokter : " puasanya dimulai jam berapa?"( sambil meggang jarum suntik)
saya : "dari jam 9 malam buk "
dokter : " ohh hmm ni jarum nya baru ya mas " (sambil melihatkan jarumnya yang panjang)
saya : iya buk " (lengan kiri saya bagian atas diikat)
dokter : silahka ngengam tangannya ya, sedikit digigit semut ko hehe (sambil senyum)
saya : ya buk,, (sambil liat darah keluar,disedot sampai 3 botol huuu)
dokter : pusing gak ?
saya : gak buk,
dokter : feses/bab nanti diserahkan ya ! WC nya dibagian belakang, trus nanti serangkan ke sini
saya : saya ada bawa feses/bab dari kos tadi buk, sekarang ada di dalam tas.. hmm
dokter : pengambilan jam berapa tadi? (sambil liat jam)
saya : tadi jam 5 subuh buk, mau mandi ..
dokter : yahhh kalau jam segitu, berarti feses / bab nya udah basi, gak bisa dipakai lagi ..
saya : oh gitu ya buk,,ok deh..itu darahnya satu botol berapa ml buk?
dokter : itu cuma 5 ml. (sambil senyum), nanti kalau dikasih makanan, catat jam selesai makan ya 2 jam setelah makan, datang kesini lagi , ambil darah ke 2.
saya : ohhh ya buk (sambil ikatan dibuka terus berjalan keluar)
keluar menuju tempat kursi di sebelah putra, dan putra menatap ke arah saya, dan bertanya " besar jarum suntiknya ? berapa botol yang diambil ? hehehe " saya menjawab "lumayan panjang sih, terus botolnya ya cuma 3 botol , 1 botol 5 ml , berarti 15 ml, yaa gak separah donor darah sih" (sambil ketawa ), trus saya membisikkan ketelinga putra, " bahwa feses/bab kita sudah basi, gak diterima lagi, gak boleh yang dibawa dari rumah", trus putra ketawa sambil terheran - heran hahahah akhirnya yang lain pada nanya , "kenapa ketawa? , trus putra menjelaskan ke rekan yang lain, bla bla bla... rekan yang lain juga ketawa, ternyata cuma kami berdua yang membawa fises/bab dari kos hahaha, ya gak mikir panjang lagi, kami langsung ketoilet membuang fises/bab yang kami bawa tadi hahaha
tidak lama kemudian, putra bersiap menuju ke ruangan, untuk mengambil darah , sekitar 10 menit putra di dalam ruangan, putra keluar dengan sempoyongan sambil berpegangan ke tembok, menuju kursi diarah saya , saya langsung samperin putra dan bertanya " ada apa putra? kenapa?amaann? , putra menjawab , woiiis saya pusing,sedikit kabur pandangan,hmmm gak tau kenapa setelah itu saya suruh minum air, setelah itu putra menjelaskan apa yang terjadi , ternyata karena sedikit gerogi melihat jarum suntiknya, karena ketakutan terhadap jarum suntik, trus putra hanya menganggukkan kepala dan menggelengkan kepala saat ditanya-tanya sama dokternya, hehhe setelah selesai ambil darah lanjut tes berikutnya dilantai dua.
saya dan rekan-rekan yang lain menuju ke lantai dua , tempat sebuah ruangan yang ada treadmill nya, hmm saya di panggil kedalam ruangan dan disuruh buka bajunya, terus ditempelin elektroda gitu, sebanyak 8 buah di dada,perut dan pinggang, saya disuruh jalan pelan-pelan sampai beberapa menit, setelah itu disuruh jalan cepat, terus berlari pelan pelan sampai waktu habis dan perintah dokter stop, kita stop. selanjutnya ke tes EKG , gak tau saya nama kepanjangan nya apa, yang jelas saya disuruh baring dikasur sama ibuk dokternya,trus perut saya ditekan-tekan pakai alat hmm gak lama kemudian selesai dan lanjut ke tes paru paru , disini ruangannya cukup kecil ada satu alat yang cara pemakaiannya diletakkan ke mulut, dan kita disuruh tarik nafas sedalam - dalamnya , lalu hembus kan melalui mulut dengan perlahan, ada juga kita disuruh tarik nafas dalam terus dihembuskan dengan kuat, sesuai dengan instruksi dokternya. Setelah itu dilanjutkan dengan tes audio (pendengaran) ruangannya disebelah ruangan tes paru-paru, di bagian tes ini kita masuk kedalam ruangan kecil seperti lemari dan didalam lemari sudah ada headset dan sebuah tombol, ruangan kedap suara, nanti intruksinya " jika mas mendengar suara atau bunyi silahkan pencet tombolnya sekali " setelah selesai test ini, saya lanjut ke tes fisik, disini test fisik yang diperiksa adalah tinggi badan, berat badan , lingkar perut, mata, gigi , perut , terus disini dokter paruh baya menanyakan " anda ambeyen tidak ? saya jawab " tidak pak " saya berpikir ( apakah diruangan ini,dengan dokter ini , bagian intim saya akan diperiksa ) ? hmm padahal sebelumnya saya mengisi data , yang dimana saya bersedia untuk diperiksa bagian intim karena itu merupakan permintaan perusahaan, hmm tidak lama kemudia saya disuruh duduk dan dilanjutkan tes buta warna, sudah itu selesai deh tes fisiknya, hehehhe syukur ternyata tidak ada tes yang saya khawatirkan hahah kalau ada pun, ya gak apa-apa sih tapi aneh aja gitu hahah laen rasanya hmmm kayak gmana gt !!!!
lanjut ke tes berikutnya, mungkin ini test terakhir yaitu test ronsen, ya saya menuju ruangan ronsen disini saya bertemu dokter muda , cantik, disuruh masuk pintu dikunci tidak lama kemudian disuruh buka baju lagi haaah hehehe ok saya buka, terus dokternya meninstruksikan menghadap ke dinding, jangan bergerak, hmmm jreeettt ternyata mesinya menyala heheh selesai, dan saya keluar lagi, istirahat di ruangan VIP , wooow VIP hahaha disini kami di beri makanan, hmmm enakkk banget, pas lagi perut kosong, habis deh semua hehehe setelah makan 2 jam maka dilakukan pengambilan darah ke dua, hmm sambil menunggu 2 jam, ternyata ada satu lagi yang belum yaitu feses/bab , hampir semua rekan-rekan belum menyerahkannya, hal ini lah yang paling mendebarkan dan diharap-harapkan, berharap agar bab bisa keluar, yah ternyata dia malu-malu hahah tidak keluar keluar, sudah hampir satu jam menunggu, tidak juga ada tanda-tanda. hmmm ada salah satu rekan memberi tips nya dengan cara, tekan dengan keras bagian bawah pusar sambil jongkok, tanpa pikir panjang langsung dicoba dan sebagain rekan-rekan berhasil dan berlari menuju toilet hahahah senangnya tiada terkira heheh
setelah selesai feses diserahkan, selanjutnya pengambilan darah kedua , sebanyak 3 botol juga. akhirnya pukul 13.00 selesai sudah semua test kesehatan, tinggal menunggu hasilnya melalui email selama 1 minggu kedepan, trus catatan buat peserta, bahwa hasil tes kesehatan ini tidak bisa dibawah pulang dan tidak bisa di beritahu, ini udah kesepakatan dengan perusahaan, kecuali jika anda lulus .
setelah seminggu, ternyata pengumuman belum juga masuk lewat email, huuft sudah siang malam dicek emailnya ternyata tidak ada . Keesokan hari nya putra sedang bermain catur, ternyata ada email masuk, alhamdulillah dia lulus, dan hp saya masih aja sunyi, hufftt pikiran dalam otak sudah terbayang kalau gak bakal lulus huhuhu (sedih) setelah beberapa saat hp berbunyi, cek email ternyata saya belum lulus dengan alasan keterbatasan peserta, hmmm dalam email tersebut berisikan bahwa saya masuk kriteria tetapi kalah saing dengan rekan-rekan yang tahap 2 dan saya diberi juga kesempatan untuk lulus jika ada peserta yang lain menolak tawaran yang diberikan/gugur tanpa memberi konfirmasi dan ditambah jika ada dalam waktu 6 bulan, PT Pertamina EP membuka rekrutmen sesuai dengan jurusan saya kembali, maka saya langsung lolos tanpa mengikuti tahap-tahap sebelumnya, hmmm tapi itu jangka waktu 6 bulan, sekarang sudah 4 bulan, belum ada juga tanda-tanda untuk rekrutmen kembali, hufttt (yah maaf curhat sedikit hehhe) kembali lagi ke kebahagian putra yang sibuk menghubungi sanak saudaranya, dan kembali menanyakan keadaan saya , sekaligus memberi saya semangat, hmmm heheh alhamdulillah tidak apa-apa saya gak lolos hari ini, yang penting teman saya sudah lolos di Pertamina horeeee dengan bangga...
sampaijumpa,,jangan lupa baca kembali artikel saya selanjutnya ya, saya akan bercerita tentang pengalaman yang pernah saya alami, dan insyallah real/nyata tanpa direkayasa dan seingat saya juga ya heheh maaf jika ada kata-kata saya yang tidak pada tempatnya, terimakasih
Komentar
Posting Komentar